A. Pendahuluan
Bagaimana menjalankan roda bisnis di pasar-pasar
internasional ? yakni, apakah akan mengekspor, merundingkan suatu pemberian
lisensi atau pertanian waralaba, mendirikan usaha patungan, atau mendirikan
anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar
dan cara masuk merupakan keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara
dan juga jalan masuk pasar internasional serta strategi ekspansi akan berdampak
pula atas pilihan cara masuk.
Disejumlah negara berbagai karakteristik negara,
seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko
lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan
manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan
juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui
pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen
mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan
tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian
pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika
manajemen berharap dapat memasuki sejurnlah negara secara cepat, sumber daya
dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan
cara pemberian lisensi atau usaha patungan.
Karakteristik produk, sifat permintaan, hambatan
perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi keputusan
pernililian cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah,
sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan
biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis
produksi.
B. Teori
a.
Pemasaran global
Pemasaran
global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu
terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting
mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang
tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis
meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan
justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha
dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat
pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja
perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
Lotayif
(2003), misalnya menggelompokan strategi masuk ke dalam empat kategori, yaitu ;
- Wholly-owned and full controlled entry modes, contohnya kantor cabang (branches & subsidiaries), kantor perwakilan (representative office) dan kantor agen.
- Shared-owend and shared controllrd entry modes, berupa joint venture, partially mergers dan partially acquisitions.
- Contractual entry modes, berupa lisensi, waralaba dan calculated alliance.
- Purely marketing-oriented entry modes, berupa ekspor langsung dan ekspor tidak langsung.
b.
Ekspor
Ekspor
adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran,
kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh
pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk
mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke
negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari
bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional. Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri
dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis
komoditas tertentu termasuk cara penangan dan pengamanannya. Setiap negara
memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor
komoditas pertanian dan perikanan di indonesia sebagaian besar tidak memiliki
ketentuan dan syarat yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah
setiap perusahaan untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar
negeri.
Namun
tak jarang dijumpai pula perusahaan yang secara agresif melakukan ekspor
sebagai strategi masuk awalan untuk kemudian dikembangkan menjadi operasi
bisnis berbasis di luar negeri. Dalam berbagai kasus di mana terdapat skala
ekonomis substansial atau hanya ada sedikit pembeli di seluruh dunia (misalnya
, pasar pesawat luar angkasa), maka produksi lebih baik dikonsentrasikan di
satu atau hanya beberapa lokasi untuk kemudian diekspor ke pasar lainnya.
Contohnya, Boeing mengkonsentrasikan produksinya di pusat di Seattle,
Washington.
c.
Lisensi
Lisensi
secara umum dapat diartikan pemberian izin, hal ini termasuk dalam sebuah
perjanjian. Definisi lain, pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak
yang menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa yang dilisensikan.
Lisensi
ialah satu jenis lisensi adalah lisensi atas hak intelektual, misalnya
perangkat lunak komputer. Pemilik lisensi memberikan hak kepada pengguna untuk
memakai dan menyalin sebuah perangkat lunak yang memiliki hak paten kedalam
sebuah lisensi.
Lisensi atas
hak intelektual biasanya memiliki beberapa pasal/bagian didalamnya, antara lain
syarat dan ketentuan (term and condition), wilayah (territory), pembaruan
(renewal) dan syarat-syarat lain yang ditentukan oleh pemilik lisensi.
d.
Perusahaan patungan
Perusahaan
patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih
untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk
berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam
penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk
proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan
patungan Sony Ericsson. Ini terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak
melibatkan taruhan keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu
sulit.
Frase ini
umumnya merujuk pada tujuan kelompok dan bukan jenis kelompok. Kemudian,
perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur
resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban
pajak dan kerugian
e. Strategi
Memperluas Pangsa Pasar
Memperluas
pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar bisnis Anda. Hal ini dikarenakan jika
pangsa pasar meningkat, maka tentu permintaan akan meningkat, kemudian jumlah
produk yang dihasilkan juga harus meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan
meningkat.
Disinilah
terkadang pengusaha mengambil langkah singkat dengan kredit mikro. Namun,
tentu, pilihan ada ditangan Anda namun yang terbaik adalah mencoba dengan
kemampuan Anda sendiri termasuk dengan modal.
f. Penentuan
Posisi Pasar
Pengertian
posisi pasar adalah suatu kegiatan untuk menentukan posisi produk tersebut pada
benak konsumen. Di dalam istilah marketing, posisi pasar ini juga sering
disebut dengan istilah positioning.
Dengan kata
lain, bahwa posisi pasar (positioning) adalah tindakan merancang produk dan
bauran pemasarannya agar tercipta kesan tertentu pada ingatan atau benak
konsumen. Hal ini juga berarti bahwa untuk menggerakkan produk menuju posisi
tertentu pada benak konsumen, maka diperlukan alat positioning merk dan
advertising.
C. Analisis
Perkembangan kondisi ekonomi yang ada saat ini
menuntut kita untuk selalu “update” terhadap perubahan lingkungan yang terjadi,
baik lingkungan internal juga lingkungan ekternal perusahaan. Lingkungan
ekternal terdiri dari lingkungan ekonomi, hukum, sosial dan budaya dan lain
sebaginya. Keberadaan lingkungan ekternal bagi suatu perusahaan tidak dapat
diabaikan begitu saja, dikarenakan “kesadaran” pemasar untuk mengetahui
perkembangan kondisi lingkungan ekternal akan ikut serta dalam mempengaruhi
program pemasaran yang tepat. Jika berbicara mengenai strategik maka kondisi
ekternal nantinya akan mempengaruhi strategi yang akan dipergunakan oleh
perusahaan.
Kondisi persaingan saat ini menyebabkan perusahaan
harus ikut serta sebagai pelaku dalam perdagangan internasional jika ingin
bertahan dan mendapatkan profit yang lebih. Keadaan ini kemudian harus direspon
cepat dengan berbagai cara atau strategi dari perusahaan yang ada di tanah air
yang pasarnya sudah jenuh dengan pasar nasional saat ini. Beberapa strategi
yang dapat dipergunakan untuk memasuki pasar internasional adalah pasar global,
ekspor, lisensi, usaha patungan, strategi perluasan pasar, dan penentuan posisi
pasar.
Dari berbagai strategi yang tersebut diurutkan
berdasarkan komitmen, kontrol, resiko dan potensi profit yang diperoleh oleh
perusahaan jika menggunakan strategi tersebut. semakin besar profit yang
diperoleh maka akan semakin besar pula resiko yang kemungkinan akan ditanggung
oleh perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan pemilihan strategi
yang tepat agar memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan perdagangan
internasional.
E. Referensi
https://dosen.perbanas.id/memasuki-pasar-internasional/
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/ekonomi-bisnis-internasional/buah-fikiran-tentang-perdagangan-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar